Pages

Subscribe:

Labels

Selasa, 28 Februari 2012

Jangan Membuat Orang Berputus Asa


Seorang hamba hendaklah berhati-hati dari membuat orang lain berputus asa dari rahmat Allah. Inilah akibat yang diterima rahib yang memfatwakan kepada laki-laki pembunuh 99 orang bahwa tidak ada taubat baginya. Lelaki penjahat tersebut membunuhnya, hingga  menggenapi pembunuhannya menjadi 100 orang.
Di dalam sebuah riwayat shahih, Rasulullah SAW menceritakan, “Di kalangan Bani Israil ada dua orang yang bersaudara. Salah satunya selalu berbuat dosa, sedangkan yang lain tekun beribadah. Orang yang tekun beribadah tak henti-hentinya melihat temannya berbuat dosa dan berkata, ‘Berhentilah!’
Suatu hari ia kembali melihatnya berbuat dosa. Ia pun kembali berkata, ‘Berhentilah!’ Temannya berkata, ‘Jangan pedulikan aku, demi Allah! Apakah engkau diutus untuk mengawasiku?’ Orang yang tekun beribadah berkata, ‘Demi Allah, Allah tidak akan mengampunimu’ atau ‘Allah tidak akan memasukkanmu ke surga.’ Lalu, Allah mencabut nyawa kedua orang ini.
Kedua ruh tersebut dipertemukan di sisi Allah, Rabb semesta alam. Allah berfirman kepada ruh orang yang tekun beribadah, ‘Apakah engkau mengetahui-Ku? Atau engkau memiliki kekuasaan atas apa yang ada di tangan-Ku?’ Setelah itu Dia berfirman kepada si pelaku dosa, ‘Pergilah dan masuklah ke surga dengan rahmat-Ku!’ Dan Dia berfirman kepada orang yang tekun beribadah, ‘Pergilah dan masuklah ke neraka!’.”
Di dalam Shahih Muslim disebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda yang artinya : “Seorang laki-laki berkata, ‘Demi Allah, Allah tidak mengampuni si Fulan. ‘Dan sungguh Allah telah berfirman, ‘ Barangsiapa yang bersumpah atas nama-Ku bahwa aku tidak mengampuni si Fulan, maka sesungguhnya Aku telah mengampuni Fulan tersebut dan menghapus amalanmu (orang yang bersumpah)’.”
(Sumber : Tolak Bala dengan Istighfar, Penulis; Musthafa Al-Adawi)

0 komentar:

Posting Komentar